Minggu, 15 Desember 2013

Tugas observasi Maulida Astuti



A.Latar Belakang
Kepribadian adalah “given” sehingga kita tak bisa mengubahnya, hanya dengan menerima dan mengasihinya kita bisa membantunya untuk tumbuh dan berkembang.Dewasa ini, teori empat kepribadian dasar manusia mulai banyak diperkenalkan para psikologi modern, salah satunya oleh Florence Littauer dalam bukunya Personality Plus.
Berdasarkan aspek biologis, Hipocrates membagi kepribadian menjadi 4 kelompok besar dengan fokus pada cairan tubuh yang mendominasi dan memberikan pengaruh kepada individu tersebut. Pembagiannya meliputi : empedu kuning (koleris), empedu hitam (melankolis), cairan lendir (phlegmatis) dan darah (sanguinis). Kepribadian manusia terbentuk dari banyak sekali komponen (sifat), dan setiap komponen merupakan variabel. Setiap orang memiliki kepribadian yang susunan komponennya berbeda dengan orang lain. Karena itu setiap orang memiliki kepribadian yang berbeda dengan orang lain. Namun demikian untuk memudahkan kepribadian.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaiman hasil Observasi anak  secara Analisis ?
2. Bagaiman hasil Sintesis dari  Analisis?
3.Bagaiman hasil Diagnosis dari Sintesis?
4. Bagaiman hasil Proknosis dari Diagnosis?
5.Bagaiman Tritmen yang dapat dilakukan  ?


BAB II
LANDASAN TEORI

A.Dasar Teori

a.Perbedaan Perilaku Individu
Berkaitan dengan masalah prinsip-prinsip dasar, alasan mengapa manusia berperilaku, Davi A.N, Richard Hackman dan Edward E.L dalam bukunya “Managing Organizational Behavior”,menjelaskan prinsip-prinsip dasar manusia berperilaku. Perbedaanya sebagai berikut:
1. Manusia berbeda perilakunya karena kemampuanya tidak sama.
2. Manusia mempunyai kebutuhan yang berbeda.
3. Orang berfikir tentang masa depan, dan membuat pilihan tentang bagaimana bertindak.
4. Seseorang memahami lingkunganya dalam hubungannya dengan pengalaman masa lalu
dan kebutuhannya.                       
5. Seseorang itu mempunyai reaksi-reaksi senang atau tidak senang (affective).
6. Banyak faktor yang menentukan sikap dan perilaku seseorang.

b. Sikap Persepsi Dan Kepribadian
1. Kepribadian
Ada beberapa pendapat yang menjelaskan tentang kepribadian yaitu:
J.L Gibson, J.M Ivancevich dan J.H. Donnelly, mengutip pendapat Salvatore R. MaddiKepribadian adalah himpunan karakteristik, kecenderungan dan tempramen yang relatif stabil yang dibentuk secara nyata oleh faktor keturunan, budaya dan lingkungan. Himpunan variabel ini menetukan karakteristik dan perbedaan dalam perilaku individu.Gordon Allport, seperti yang dikutip Irwanto Kepribadian adalah organisasi dinamis dari sistem-sistem psikofisik dalam diri individu yang menentukan penyesuaian yang unik terhadap lingkuingannya.

c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepribadian
Dalam pembentukannya, kepribadian ini dipengaruhi beberapa faktor seperti yang diungkapkan oleh Gibson yaitu:
1) Faktor keturunan
2) Kekuatan hubungan keluarga
3) Kekuatan budaya atau kultural
4) Kekuatan kelas sosial dan faktor anggota kelompok lain

Sedangkan Irwanto dalam hubungan psikologi umum menjelaskan bahwa salah satu faktor
yang besar berpengaruh terhadap kepribadian adalah hasil hubungan antara manusia dengan lingkungan atau pengalamannya. Pengalaman ini dibedakan menjadi dua yaitu:

1. Pengalaman umum (Common Experience)
Pengalaman umum adalah pengalaman yang dihayati oleh semua anggota masyarakat, atau
individu, dimana dalam setiap anggota masyarakat terdapat nilai-nilai, prinsip-prinsip moral,
maupun cara-cara hidup yang dihayati oleh setiap anggota masyarakat.
2. Pengalamn unik (Unique Experience)
Pengalam unik adalah pengalaman yang hanya dialami oleh dirinya sendiri, karena sejak lahir
manusia sudah memiliki ciri-ciri tertentu.
d.Tipe-tipe kepribadian manusia
     a). Carl Gustav Jung
Membagi tipe kepribadian manusia berdasarkan reaksi individu terhadap pengalamanya,yang ditunjukkan dalam perilaku. Jung mengelompokkan sikap manusia menjadi dua macam yaitu:
1. Kecenderungan Intraversi (extravert)
Yaitu kecenderungan menarik diri dan tenggelam ke dalam pengalaman batinnya sendiri.
2. Kecenderungan Extroversi (extravert)
Yaitu kecenderungan membuka diri dalam kontak dengan orang-orang, peristiwa-peristiwa
dan benda-benda sekitar.
        b). Galenes
Menggolongkan tipe-tipe manusia atas dasar tempramennya yaitu:
a. Tipe Kholerik
Tipe ini dipengaruhi oleh empedu kuning (chole), sifat-sifat khasnya : mudah marah, keras,
besar semangatnya, optimis, dan daya juang besar.
e.                  Apakah Choleric itu ?
Tempramen Choleric ialah temperamen yang penuh semangat,bertindak cepat, aktif, praktis dan berkemauan keras. Seringkali ia merasa puas terhadap dirinya sendiri dan tidak perlu bergantung pada orang lain. Ia cenderung untuk bersikap tegas dan berpendirian teguh, mudah membuat keputusan baik untuk dirinya sendiri maupun untuk orang lain.Orang Choleric selalu penuh dengan aktivitas. Ia tidak akan terombang-ambing oleh apa yang dipikirkan orang lain. Ia bersikap tegas dalam menghadapi persoalan-persoalan dan seringkali ia dengan berani melawan ketidakadilan sosial atau keadaan-keadaan yang tidak benar.Ia tidak takut terhadap kesengsaraan,sesungguhnya kesengsaraan itu justru membangunkan semangatnya. Ia telah mempunyai keputusan yang mantap dan seringkali ia berhasil di mana orang lain mengalami kegagalan. Hal ini bukan karena rencana-rencananya lebih baik daripada rencana-rencana orang lain,tetapi karena ia “terus maju” meskipun orang lain sudah putus asa dan berhenti.Bila pepatah “Menjadi pemimpin adalah karena bakat, bukan karena latihan” itu benar, maka ia adalah orang yang berbakat memimpin. Emosinya adalah bagian temperamennya yang paling tidak menonjol. Ia tidakmudah untuk memberikan simpati kepada orang lain, dan ia juga tidak dapat menunjukkan atau menyatakan rasa kasih secara wajar. Ia sering merasa bingung atau muak melihat orang lain menangis. Ia kurang dapat menghargai karya-karya seni yang tinggi, perhatian utamanya hanya ditujukan kepada nila-nilai kehidupan yang mendatangkan faedah.Ia dapat segera melihat kesempatan yang ada dan dengan cepat mendiagnosa cara yang terbaik untuk memanfaatkan kesempatan-kesempatan itu. Cara berpikirnya sistematis, walaupun hal-hal yang kecil-kecil biasanya membosankan baginya. Ia tidak bisa memeriksa secara teliti, tetapi ia cepat untuk memberikan penilaian yang berdasarkan intuisi, oleh sebab itu ia cenderung untuk melihat pada sasaran dari apa yang sedang dicapainya tanpa melihat adanya perangkap-perangkap dan halangan-halangan yang mungkin timbul di tengah jalan.
Sekali ia telah mulai melangkah menuju sasarannya ia dapat berlari tanpa mengindahkan orang-orang yang menghalangi jalannya. Ia cenderung untuk bersikap menguasai dan mengatur, dan ia tidak segan-segan memperalat orang lain untuk mencapai maksud-maksudnya (oportunis) Orang Choleric dapat menjadi seorang eksekutif (pelaksana) yang baik, pencetus gagasan, produser, dikatator, atau bahkan SEORANG PENJAHAT, tergantung pada standard moralnya. *Kebutuhan Rohaniah : Kasih, Kedamaian, Kemurahan, Kesabaran, Kelemah lembutan dan kebaikan. Kekuatan :
-  Suka memimpin, pembuat keputusan, dinamis, dan aktif
 - Sangat membutuhkan perubahan dan suka mengoreksi kesalahan
 - Mempunyai kemauan keras dan selalu menginginkan pencapaian target
 - Mandiri, bebas, menyukai tantangan
 - Menyukai pemecahan yang praktis dan bergerak cepat
-  Pekerja keras dan mempunyai tujuan yang jelas
- Suka mengorganisasi, selalu merasa benar, dan mempunyai visi ke depan Kelemahan :
 -  Otoriter, tidak sabar, dan mudah marah
-   Terlalu kaku dan susah diajak santai
-   Menyukai kontroversi, emosi tidak simpatik, dan tidak suka air mata
 -  Tidak menyukai yang sepele dan bertele-tele
-   Sering terburu-buru dalam mengambil keputusan
 - Sering menuntut orang lain dan menghalalkan segala cara demi suatu tujuan Berhubungan dengan orang koleris: jangan berbicara terlalu bertele-tele  jangan berdebat, hindari perdebatan, tetapi jangan terlalu mengalah (karena mereka senang bertengkar)  gunakan taktik mengalah untuk menang  jangan terpancing emosi anda (bersikaplah ekstra sabar).


BAB III
PEMBAHASAN

1.Bagaiman Hasil Observasi Anak Secara Analisis

Observasi :
1.Data Anak
Nama                             :  Kayla Aluna Syifa
Nama Panggilan            : Luna
Jenis Kelamin                :  Perempuan
Tanggal lahir                  :  Samarinda,23 Agustus 2008
Anak                              : Ke 2
Agama               : Islam
Alamat               : Jl.Soekarno Hatta Km.2 Rt o6 Loa Janan Ilir Samarinda Seberang
Kelas                              : A
Sekolah              : TK  DDI TANI AMAN
2.Data Orang Tua
a.Ayah kandung
Nama                                         : Ahmad Riduan
Tempat /Tanggal Lahir  : Samarinda 12 April 1984
Agama                           : Islam
Pendidikan                                : Strata 1
Pekerjaan                                   : Swasta
b. Ibu Kandung
Nama                                         : Miranda Sofa
Tempat /Tanggal Lahir : Samarinda 17 Oktober 1987
Agama                           : Islam
Pendidikan                                : Strata 1
Pekerjaan                                   : Dokter Gigi
3. Kondisi Lingkungan dirumah
Lingkungan perumahan yang dipenuhi oleh pagar –pagar tinggi setiap halaman perumahan mengurangi tingkat sosialisasi anak pada lingkungannya ,ditambah kedua orang tua luna kurang bisa berbaur dan memberikan contoh berbaur  terhadap lingkungannya. Ayah luna biasa bekerja sejak pukul 04:00 subuh sampai dengan pukul 20.00 malam.Sedangkan ibunya sibuk dengan profesinya sebagai dokter gigi,luna terkadang ikut dan bermain sendiri dilingkungan kerja ibunya,ketika luna tidak ada jam sekolah . Pada saat jam Sekolah luna dan kakanya dijaga dan diasuh oleh pengasuh dan neneknya. Hanya hari sabtu dan minggu ibu dan ayahnya bisa berada dirumah itu pun banyak waktu hanya mereka lewatkan dirumah untuk beristirahat karena hari –hari mereka disibukkan dengan bekerja sehingga jarang sekali ada waktu luangkan untuk melakukan aktifitas bersama.Kedua orang tua luna sama –sama  memilki prinsip hidup yang kuat dan memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat.  
4.Prekonomian
Prekonomian keluarga luna baik
5. Riwayat Kehamilan
1.Saat proses kehamilan baik dan sehat
2.Tidak ada mengalami jatuh ,atau pum mengidam hal – hal  yang aneh.
3. Saat hamil tidak sedang dalam kedaan stres atau pun sakit
6. Pada Saat Dilahirkan
1.Usia Kandungan Saat melahirkan 9 bulan 4 hari
2.Melahirkan Normal
3.Berat badan 3,00
4.Ditolong oleh Bidan
5.Berat badan farrel saat baru  dilahirkan  2,9 kg
7. Awal Dan Lamanya Anak Mendapat Asupan
1.Farrel mendapatkan ASI eksklusif sejak usia 0 – 2,5 tahun
2. Mulai mengenal Makanan selingan ASI sejak Usia 6 bulan
3. Mulai mendapat Susu penganti ASI sejak usia 2,5 – 5 tahun     
8. Riwayat Pertumbuhan Fisik
Mulai telungkup pada usia 6 bulan, duduk dan mulai mengoceh pada usia 8 bulan,merangkak  pada usia 9 bulan,mulai berdiri dan berjalan 11 bulan,mulai meniru gaya berbicara orang dewasa usia 1 tahun  10 bulan.
9. Riwayat Pendidikan
Mulai bersekolah di PAUD pada usia 3 tahun dan masuk TK pada usia 5 tahun.
10. Sifat Yang Paling Menonjol   
   1. Luna suka memberikan perintah dari pada diperintah
   2.Aktif             tidak mau mengalah
   3. Mudah marah (cemburu terhadap teman – temannya di dalam kelas)
   4. Suka memberikan komentar terhadap apa pun
   5. Terbiasa meniru gaya berbicara orang dewasa
2. Bagaiman hasil Sintesis dari  Analisis? 
          Sesuai data observasi hasil sintesisi yang telah diamati, penulis memperoleh kesimpulan awal bahwa sifat luna yang aktif dikarenakan luna meras kurang di perhatikan oleh kedua orang tunya, yang kedua-duanya memiliki aktifitas padat dan jarang dapat berkumpul melakukan aktifitas bersama sehingga dapat meningkatkan kurangnya rasa kebersamaan dan kasih sayang.
Ditambah terlalu seringnya aktifitas dan interaksi anak dengan orang dewasa dibandingkan dengan anak seusianya sehingga menimbulkan pola pemikiran anak lebih dewasa dalam kata –kata dari pada anak –anak seusianya.
3. Bagaiman hasil Diagnosis dari Sintesis?
Dari hasil sintesis yang ada, penulis dapat mengambil hasil diagnosis dari sifat luna yang terlihat aktif,suka mencari perhatian dikelas,dengan berbagai hal seperti keaktifan bertannya,selalu ingin menjadi no.1 ,mudah marah,tidak mau mengalah,dan suka memberikan perintah dari pada diperintah. Dikarenakan oleh faktor eksternal dan inte3rnal yaitu :
1.      Faktor internal
Sifat turunan anak seperti sifat berjiwa kepemimpinan,dan berambisi kuat ternyata merupakan sifat  bawaan dari kedua orang tuannya.

Dari pola asuh orang tua yang memang kurang ter arah karena kesibukan kedua orang tuannya.
2.      Faktor Eksternal
Ditambah adanya pola asuh peralihan dari orang tua kepeda nenek dan pengasuh, semakin membuat anak merasa kehilangan dan jauh dari kasih sayang orang tuannya.Lingkungan sekitar anak jauh dari sosialisai yang baik (kurangnya interaksi anak dengan teman seusiannya).terlalu banyaknya interaksi dengan orang yang lebih dewasa sehingga kurang terfilter setiap situasi yang anak hadapi secara langsung.
4.Proknosisi (langkah Awal)
1. Langkah yang di ambil guru menggadakan parenting dengan orang tua luna,untuk membicarakan  perkembangan positit dan kurang positif dari hasil proses belajar luna. Agar dapat tercipta keselarasan pembiasaan antara  lingkungan rumah dan lingkungan sekolah. bakat dan kemampuan anak dapat digali dan diasah, agar dapat lebih berkembang.
5. Teritmen (Penanganan)
 1. Penanganan  yang  diambil orang tua luna,membuat ulang kosep pola asuh  yang lebih terarah dan teratur,lebih banyak berusaha membuat kegiatan bersama anak –anak,membuat ulang konsep pebiasaan norma –norma dan aturan.lebih memfirtel setiap situasi yang anak hadapi,dan memberikan anak lebih banyak kesempatan untuk lebih berbaur kepada teman –teman seusiannya.misalnya setiap ada hari libur atau pun ada hari senggang anak dapat dibawa ketempat- tempat pusat taman hiburan edukasi anak .

BAB II
PENUTUP

A.Kesimpulan
  Setiap anak memiliki potensi bawaan yang berbeda – beda ,anak membutuhkan perhatian yang terpadu dan terarah secara berkesinambungan ,menciptakan situasi yang kondusif  memang membutuhkan kerja sama dengan berbagai aspek, seperti aspek lingkungan rumah(tetangga),lingkungan keluarga,lingkungan sekolah maupun lingkungan bermain anak.

B.SARAN
Penanaman pembiasaan sikap saling menghargai dan tolong menolong ditambah denagn penguatan norma – norma dan aturan sejak dini saya rasa dapat membuat anak memfilter dan memahami mana yang baik dan buru setiap situasi baru ata situasi yang sudah anak sering hadapi dalam konsep yang sederhana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar