A.Latar Belakang
Kepribadian
adalah “given” sehingga kita tak bisa mengubahnya, hanya dengan menerima dan
mengasihinya kita bisa membantunya untuk tumbuh dan berkembang.Dewasa ini,
teori empat kepribadian dasar manusia mulai banyak diperkenalkan para psikologi
modern, salah satunya oleh Florence Littauer dalam bukunya Personality Plus.
Berdasarkan
aspek biologis, Hipocrates membagi kepribadian menjadi 4 kelompok besar dengan
fokus pada cairan tubuh yang mendominasi dan memberikan pengaruh kepada
individu tersebut. Pembagiannya meliputi : empedu kuning (koleris), empedu
hitam (melankolis), cairan lendir (phlegmatis) dan darah (sanguinis). Kepribadian
manusia terbentuk dari banyak sekali komponen (sifat), dan setiap komponen
merupakan variabel. Setiap orang memiliki kepribadian yang susunan komponennya
berbeda dengan orang lain. Karena itu setiap orang memiliki kepribadian yang
berbeda dengan orang lain. Namun demikian untuk memudahkan kepribadian.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaiman
hasil Observasi anak secara Analisis ?
2. Bagaiman
hasil Sintesis dari Analisis?
3.Bagaiman hasil
Diagnosis dari Sintesis?
4. Bagaiman
hasil Proknosis dari Diagnosis?
5.Bagaiman
Tritmen yang dapat dilakukan ?
BAB
II
LANDASAN
TEORI
A.Dasar
Teori
a.Perbedaan
Perilaku Individu
Berkaitan
dengan masalah prinsip-prinsip dasar, alasan mengapa manusia berperilaku, Davi A.N,
Richard Hackman dan Edward E.L dalam bukunya “Managing Organizational
Behavior”,menjelaskan prinsip-prinsip dasar manusia berperilaku. Perbedaanya
sebagai berikut:
1.
Manusia berbeda perilakunya karena kemampuanya tidak sama.
2.
Manusia mempunyai kebutuhan yang berbeda.
3.
Orang berfikir tentang masa depan, dan membuat pilihan tentang bagaimana
bertindak.
4.
Seseorang memahami lingkunganya dalam hubungannya dengan pengalaman masa lalu
dan
kebutuhannya.
5.
Seseorang itu mempunyai reaksi-reaksi senang atau tidak senang (affective).
6.
Banyak faktor yang menentukan sikap dan perilaku seseorang.
b.
Sikap Persepsi Dan Kepribadian
1.
Kepribadian
Ada
beberapa pendapat yang menjelaskan tentang kepribadian yaitu:
J.L
Gibson, J.M Ivancevich dan J.H. Donnelly, mengutip pendapat Salvatore R.
MaddiKepribadian adalah himpunan karakteristik, kecenderungan dan tempramen
yang relatif stabil yang dibentuk secara nyata oleh faktor keturunan, budaya
dan lingkungan. Himpunan variabel ini menetukan karakteristik dan perbedaan
dalam perilaku individu.Gordon Allport, seperti yang dikutip Irwanto Kepribadian
adalah organisasi dinamis dari sistem-sistem psikofisik dalam diri individu
yang menentukan penyesuaian yang unik terhadap lingkuingannya.
c.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepribadian
Dalam
pembentukannya, kepribadian ini dipengaruhi beberapa faktor seperti yang diungkapkan
oleh Gibson yaitu:
1)
Faktor keturunan
2)
Kekuatan hubungan keluarga
3)
Kekuatan budaya atau kultural
4)
Kekuatan kelas sosial dan faktor anggota kelompok lain
Sedangkan
Irwanto dalam hubungan psikologi umum menjelaskan bahwa salah satu faktor
yang
besar berpengaruh terhadap kepribadian adalah hasil hubungan antara manusia dengan
lingkungan atau pengalamannya. Pengalaman ini dibedakan menjadi dua yaitu:
1.
Pengalaman umum (Common Experience)
Pengalaman
umum adalah pengalaman yang dihayati oleh semua anggota masyarakat, atau
individu,
dimana dalam setiap anggota masyarakat terdapat nilai-nilai, prinsip-prinsip
moral,
maupun
cara-cara hidup yang dihayati oleh setiap anggota masyarakat.
2.
Pengalamn unik (Unique Experience)
Pengalam
unik adalah pengalaman yang hanya dialami oleh dirinya sendiri, karena sejak
lahir
manusia
sudah memiliki ciri-ciri tertentu.
d.Tipe-tipe
kepribadian manusia
a). Carl Gustav Jung
Membagi
tipe kepribadian manusia berdasarkan reaksi individu terhadap pengalamanya,yang
ditunjukkan dalam perilaku. Jung mengelompokkan sikap manusia menjadi dua macam
yaitu:
1.
Kecenderungan Intraversi (extravert)
Yaitu
kecenderungan menarik diri dan tenggelam ke dalam pengalaman batinnya sendiri.
2.
Kecenderungan Extroversi (extravert)
Yaitu
kecenderungan membuka diri dalam kontak dengan orang-orang, peristiwa-peristiwa
dan
benda-benda sekitar.
b). Galenes
Menggolongkan
tipe-tipe manusia atas dasar tempramennya yaitu:
a.
Tipe Kholerik
Tipe
ini dipengaruhi oleh empedu kuning (chole), sifat-sifat khasnya : mudah marah,
keras,
besar
semangatnya, optimis, dan daya juang besar.
e.
Apakah Choleric itu ?
Tempramen Choleric ialah temperamen yang penuh
semangat,bertindak cepat, aktif, praktis dan berkemauan keras. Seringkali ia
merasa puas terhadap dirinya sendiri dan tidak perlu bergantung pada orang
lain. Ia cenderung untuk bersikap tegas dan berpendirian teguh, mudah membuat
keputusan baik untuk dirinya sendiri maupun untuk orang lain.Orang Choleric
selalu penuh dengan aktivitas. Ia tidak akan terombang-ambing oleh apa yang
dipikirkan orang lain. Ia bersikap tegas dalam menghadapi persoalan-persoalan
dan seringkali ia dengan berani melawan ketidakadilan sosial atau
keadaan-keadaan yang tidak benar.Ia tidak takut terhadap
kesengsaraan,sesungguhnya kesengsaraan itu justru membangunkan semangatnya. Ia
telah mempunyai keputusan yang mantap dan seringkali ia berhasil di mana orang
lain mengalami kegagalan. Hal ini bukan karena rencana-rencananya lebih baik
daripada rencana-rencana orang lain,tetapi karena ia “terus maju” meskipun
orang lain sudah putus asa dan berhenti.Bila pepatah “Menjadi pemimpin adalah
karena bakat, bukan karena latihan” itu benar, maka ia adalah orang yang
berbakat memimpin. Emosinya adalah bagian temperamennya yang paling tidak
menonjol. Ia tidakmudah untuk memberikan simpati kepada orang lain, dan ia juga
tidak dapat menunjukkan atau menyatakan rasa kasih secara wajar. Ia sering
merasa bingung atau muak melihat orang lain menangis. Ia kurang dapat
menghargai karya-karya seni yang tinggi, perhatian utamanya hanya ditujukan
kepada nila-nilai kehidupan yang mendatangkan faedah.Ia dapat segera melihat
kesempatan yang ada dan dengan cepat mendiagnosa cara yang terbaik untuk
memanfaatkan kesempatan-kesempatan itu. Cara berpikirnya sistematis, walaupun
hal-hal yang kecil-kecil biasanya membosankan baginya. Ia tidak bisa memeriksa
secara teliti, tetapi ia cepat untuk memberikan penilaian yang berdasarkan
intuisi, oleh sebab itu ia cenderung untuk melihat pada sasaran dari apa yang
sedang dicapainya tanpa melihat adanya perangkap-perangkap dan
halangan-halangan yang mungkin timbul di tengah jalan.
Sekali ia telah mulai melangkah menuju sasarannya ia
dapat berlari tanpa mengindahkan orang-orang yang menghalangi jalannya. Ia
cenderung untuk bersikap menguasai dan mengatur, dan ia tidak segan-segan
memperalat orang lain untuk mencapai maksud-maksudnya (oportunis) Orang
Choleric dapat menjadi seorang eksekutif (pelaksana) yang baik, pencetus
gagasan, produser, dikatator, atau bahkan SEORANG PENJAHAT, tergantung pada
standard moralnya. *Kebutuhan Rohaniah : Kasih, Kedamaian, Kemurahan,
Kesabaran, Kelemah lembutan dan kebaikan. Kekuatan :
- Suka
memimpin, pembuat keputusan, dinamis, dan aktif
- Sangat
membutuhkan perubahan dan suka mengoreksi kesalahan
- Mempunyai
kemauan keras dan selalu menginginkan pencapaian target
- Mandiri,
bebas, menyukai tantangan
- Menyukai
pemecahan yang praktis dan bergerak cepat
- Pekerja keras
dan mempunyai tujuan yang jelas
- Suka mengorganisasi, selalu merasa benar, dan
mempunyai visi ke depan Kelemahan :
- Otoriter, tidak sabar, dan mudah marah
- Terlalu kaku
dan susah diajak santai
- Menyukai
kontroversi, emosi tidak simpatik, dan tidak suka air mata
- Tidak menyukai yang sepele dan bertele-tele
- Sering
terburu-buru dalam mengambil keputusan
- Sering
menuntut orang lain dan menghalalkan segala cara demi suatu tujuan Berhubungan
dengan orang koleris: jangan berbicara terlalu bertele-tele jangan berdebat, hindari perdebatan, tetapi
jangan terlalu mengalah (karena mereka senang bertengkar) gunakan taktik mengalah untuk menang jangan terpancing emosi anda (bersikaplah
ekstra sabar).
BAB III
PEMBAHASAN
1.Bagaiman Hasil Observasi Anak
Secara Analisis
Observasi :
1.Data Anak
Nama :
Kayla Aluna Syifa
Nama
Panggilan : Luna
Jenis
Kelamin : Perempuan
Tanggal
lahir : Samarinda,23 Agustus
2008
Anak : Ke 2
Agama : Islam
Alamat : Jl.Soekarno Hatta Km.2 Rt o6 Loa
Janan Ilir Samarinda Seberang
Kelas : A
Sekolah : TK DDI TANI AMAN
2.Data Orang Tua
a.Ayah
kandung
Nama : Ahmad Riduan
Tempat
/Tanggal Lahir : Samarinda 12 April 1984
Agama : Islam
Pendidikan : Strata 1
Pekerjaan : Swasta
b. Ibu
Kandung
Nama :
Miranda Sofa
Tempat
/Tanggal Lahir : Samarinda 17 Oktober
1987
Agama : Islam
Pendidikan : Strata 1
Pekerjaan : Dokter Gigi
3. Kondisi Lingkungan dirumah
Lingkungan
perumahan yang dipenuhi oleh pagar –pagar tinggi setiap halaman perumahan
mengurangi tingkat sosialisasi anak pada lingkungannya ,ditambah kedua orang
tua luna kurang bisa berbaur dan memberikan contoh berbaur terhadap lingkungannya. Ayah luna biasa
bekerja sejak pukul 04:00 subuh sampai dengan pukul 20.00 malam.Sedangkan
ibunya sibuk dengan profesinya sebagai dokter gigi,luna terkadang ikut dan
bermain sendiri dilingkungan kerja ibunya,ketika luna tidak ada jam sekolah .
Pada saat jam Sekolah luna dan kakanya dijaga dan diasuh oleh pengasuh dan
neneknya. Hanya hari sabtu dan minggu ibu dan ayahnya bisa berada dirumah itu
pun banyak waktu hanya mereka lewatkan dirumah untuk beristirahat karena hari
–hari mereka disibukkan dengan bekerja sehingga jarang sekali ada waktu
luangkan untuk melakukan aktifitas bersama.Kedua orang tua luna sama –sama memilki prinsip hidup yang kuat dan memiliki
jiwa kepemimpinan yang kuat.
4.Prekonomian
Prekonomian
keluarga luna baik
5. Riwayat Kehamilan
1.Saat proses kehamilan baik dan sehat
2.Tidak ada mengalami jatuh ,atau pum mengidam hal – hal yang aneh.
3. Saat hamil tidak sedang dalam kedaan stres atau pun sakit
6. Pada Saat Dilahirkan
1.Usia
Kandungan Saat melahirkan 9 bulan 4 hari
2.Melahirkan
Normal
3.Berat
badan 3,00
4.Ditolong
oleh Bidan
5.Berat
badan farrel saat baru dilahirkan 2,9 kg
7. Awal Dan Lamanya Anak Mendapat
Asupan
1.Farrel
mendapatkan ASI eksklusif sejak usia 0 – 2,5 tahun
2. Mulai
mengenal Makanan selingan ASI sejak Usia 6 bulan
3. Mulai mendapat Susu penganti ASI sejak usia 2,5 – 5
tahun
8. Riwayat Pertumbuhan Fisik
Mulai
telungkup pada usia 6 bulan, duduk dan mulai mengoceh pada usia 8
bulan,merangkak pada usia 9 bulan,mulai
berdiri dan berjalan 11 bulan,mulai meniru gaya berbicara orang dewasa usia 1
tahun 10 bulan.
9. Riwayat Pendidikan
Mulai
bersekolah di PAUD pada usia 3 tahun dan masuk TK pada usia 5 tahun.
10. Sifat Yang Paling Menonjol
1. Luna suka
memberikan perintah dari pada diperintah
2.Aktif tidak mau mengalah
3. Mudah marah (cemburu terhadap teman –
temannya di dalam kelas)
4. Suka memberikan komentar terhadap apa pun
5. Terbiasa meniru gaya berbicara orang
dewasa
2. Bagaiman hasil
Sintesis dari Analisis?
Sesuai data
observasi hasil sintesisi yang telah diamati, penulis memperoleh kesimpulan
awal bahwa sifat luna yang aktif dikarenakan luna meras kurang di perhatikan
oleh kedua orang tunya, yang kedua-duanya memiliki aktifitas padat dan jarang
dapat berkumpul melakukan aktifitas bersama sehingga dapat meningkatkan
kurangnya rasa kebersamaan dan kasih sayang.
Ditambah
terlalu seringnya aktifitas dan interaksi anak dengan orang dewasa dibandingkan
dengan anak seusianya sehingga menimbulkan pola pemikiran anak lebih dewasa
dalam kata –kata dari pada anak –anak seusianya.
3. Bagaiman hasil Diagnosis dari Sintesis?
Dari hasil sintesis
yang ada, penulis dapat mengambil hasil diagnosis dari sifat luna yang terlihat
aktif,suka mencari perhatian dikelas,dengan berbagai hal seperti keaktifan
bertannya,selalu ingin menjadi no.1 ,mudah marah,tidak mau mengalah,dan suka
memberikan perintah dari pada diperintah. Dikarenakan oleh faktor eksternal dan
inte3rnal yaitu :
1. Faktor internal
Sifat turunan
anak seperti sifat berjiwa kepemimpinan,dan berambisi kuat ternyata merupakan
sifat bawaan dari kedua orang tuannya.
Dari pola asuh
orang tua yang memang kurang ter arah karena kesibukan kedua orang tuannya.
2. Faktor Eksternal
Ditambah adanya
pola asuh peralihan dari orang tua kepeda nenek dan pengasuh, semakin membuat
anak merasa kehilangan dan jauh dari kasih sayang orang tuannya.Lingkungan
sekitar anak jauh dari sosialisai yang baik (kurangnya interaksi anak dengan
teman seusiannya).terlalu banyaknya interaksi dengan orang yang lebih dewasa
sehingga kurang terfilter setiap situasi yang anak hadapi secara langsung.
4.Proknosisi (langkah Awal)
1. Langkah yang di ambil guru
menggadakan parenting dengan orang tua luna,untuk membicarakan perkembangan positit dan kurang positif dari
hasil proses belajar luna. Agar dapat tercipta keselarasan pembiasaan
antara lingkungan rumah dan lingkungan
sekolah. bakat dan kemampuan anak dapat digali dan diasah, agar dapat lebih
berkembang.
5. Teritmen (Penanganan)
1. Penanganan
yang diambil orang tua
luna,membuat ulang kosep pola asuh yang
lebih terarah dan teratur,lebih banyak berusaha membuat kegiatan bersama anak
–anak,membuat ulang konsep pebiasaan norma –norma dan aturan.lebih memfirtel
setiap situasi yang anak hadapi,dan memberikan anak lebih banyak kesempatan
untuk lebih berbaur kepada teman –teman seusiannya.misalnya setiap ada hari
libur atau pun ada hari senggang anak dapat dibawa ketempat- tempat pusat taman
hiburan edukasi anak .
BAB II
PENUTUP
A.Kesimpulan
Setiap anak memiliki potensi
bawaan yang berbeda – beda ,anak membutuhkan perhatian yang terpadu dan terarah
secara berkesinambungan ,menciptakan situasi yang kondusif memang membutuhkan kerja sama dengan berbagai
aspek, seperti aspek lingkungan rumah(tetangga),lingkungan keluarga,lingkungan
sekolah maupun lingkungan bermain anak.
B.SARAN
Penanaman pembiasaan sikap saling menghargai dan
tolong menolong ditambah denagn penguatan norma – norma dan aturan sejak dini
saya rasa dapat membuat anak memfilter dan memahami mana yang baik dan buru
setiap situasi baru ata situasi yang sudah anak sering hadapi dalam konsep yang
sederhana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar